Arthropoda memiliki tubuh dan kaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Umumnya dapat dibedakan atas kepala(caput), dada (toraks), dan perut (abdomen). Bentuk tubuh simetris bilateral dan memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya.
Tubuhnya dilindungi oleh rangka luar atau eksoskeleton yang berupa kutikula dan bahan livio. Umumnya mengalami metamorfosip dan pergantian kulit atau ekdisis
1. Sistem pencernaan
anthropoda memiliki saluran pencernaan mulai dari mulut sampai anus.
2. Sistem ekskresi
proses ekskresi dilakukan oleh tubulus malphigi. Pada crustacea ekskresi melalui kelenjar hijau.
3. Sistem peredaran darah
arthropoda memiliki sistem peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir tidak melalui pembuluh darah karena tidak memiliki pembuluh vena dan kapiler. Darahnya disebut hemolimfa berfungsi untuk mengangkut zat makanan, bukan mengangkut oksigen dan karbon dioksida serta tidak mengandung hemoglobin kecuali pada crustacea yang memiliki hemosianin yang dapat mengangkut oksigen
4. Sistem reproduksi.
Artisnpodc bereproduksi secara seksual dengan fertilari internal. Umumnya bersifat diesis (ada jantan dan ada betina). Beberapa jenis serangga, seperti sayap, lebah dan kutu fatun mengalami partenogenesis. Pada partenogenesis, ovum yang tidak dibuahi oleh spermatozoa dapat tumbuh menjadi individu baru yang mandul.
Sistem saraf.
Umumnya sistem saraf arthopoda merupakan sistem saraf tangga tali, berupa saraf ventral yang terdiri dari ganglion otak yang dilanjutkan ke arah belakang melalui bagian ventral tubuh
6. Klasifikasi arthropoda
arthropoda dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu insecta/hexapoda, crustacea, arachnida, dan myriapoda
a.Kelas insecta/hexapoda
habitat : hidup di semua tempat kecuali di laut
tubuh :
1.kepala atau catut yang terdiri atas 6 segmen yang menjadi satu dan dilengkapi dengan mata tunggal dan mata majemuk dan alat mulut
2. Toraks atau dada terdiri dari 3 segmen yaitu protoraks (depan), mesotoraks, dan metatoraks
3. Perut atau abdomen terdiri atas 11 segmen atau kurang, tanpa kaki dan sayap. Segmen bagian posterior mempunyai fungsi khusus untuk reproduksi
tipe mulut:
a. Tipe orthopteran mempunyai mandibula yang keras, kuat , dan tebal yang berguna untuk mengigit dan mengunyah e.g belalang
b. Tipe hemipteran
mempunyai 4 alat penusuk (stilet) yang dibungkus labium e.g kutu busuk, wereng
c. Tipe anopluran
mempunyai bagian mulut untuk menusuk dan mengisap yang terdiri atas 3 stilet e.g kutu pengisap darah anoplura
d. Tipe dipteran
mempunyai bagian mulut untuk menusuk dan mengisap e.g nyamuk, lalat rumah, lalat kuda
e. Tipe hymenopteran
mempunyai bagian mulut untuk mengisap e.g tawon
f. Tipe lepidopteran
mempunyai bagian mulut seperti belalai atau galea untuk mengisap contoh kupu kupu
kaki. Ada 3 pasang, yang tiap pasang terletak pada tiap segmen dada
sayap. Umumnya mempunyai dua pasang sayap. Sepasang sayap terdapat pada mesotoraks. Pada serangga yang mempunyai sepasang sayap, sayap terletak pada mesotoraks
daur hidup arthropoda
dibagi 2
1. metamorfosis sempurna atau holometabola
telur -> larva -> pupa / kepompong -> imago / dewasa
e.g kupu, lalat, nyamuk
2. Metamorfosip tak sempurna atau heterometabola
telur -> nimfa --> imago / dewasa
e.g belalang jangkrik kecoa
sistem respirasi
dengan trakea yang memanjang pada kiri dan kanan tubuhnya yang dihubungkan dengan stigma
klasifikasi serangga
serangga dapat dibagi 2 sub kelas berikut
1. Apterygota. Meliputi serangga tidak bersayap
2. Pterygota meliputi serangga bersayap
a. Exopterygota: sayap merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna
b. Endopterygota: sayap berkembang dari penonjolan ke dalam dari ektoderma dan metamorfosisnya sempurna
pterygota terdiri atas beberapa ordo
1. Isoptera atau archiptera yang mempunyai 2 pasang sayap tipis termasuk exopterygota
2. Neuroptera serangga yang mempunyai 2 pasang sayap tipis dengan banyak urat yang terlihat seperti jaring dan termasuk endopterygota
3. Orthoptera mempunyai 2 pasang sayap yang kaki belakangnya digunakan untuk meloncat termasuk exopterygota
4. Hemiptera sayap tak sama mempunyai alat tusuk dan mengisap makanan yang termasuk ordo exopterygota
5. Homopetra sayap sama kurang lebih seperti hemiptera
6.Coleoptera mempunyai 2 pasang sayap yang depan tebal dan permukaanya halus. Sayap belakang seperti selaput. Termasuk endopterygota
7. Diptera mempunyai 2 buah sayap endopterygota
8. Lepidoptera e.g kupu-kupu
9. Hymenoptera serangga ini mempunyai 2 sayap tipis dengan sayap belakang lebih tipis termasuk endopterygota
10. Siphonopetra tidak mempunyai Sayap. Ordo ini termasuk endopterygota
11. Phtiraptera serangga ini tidak mempunyai sayap mempunyai bakar hidup sebagai parasit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Give A comment please ^.^